Axel Disasi resmi bergabung dengan Aston Villa dari Chelsea pada hari terakhir bursa transfer musim dingin 2025. Kepindahan ini berlangsung dalam situasi yang penuh ketidakpastian, seperti yang diungkapkan oleh Disasi sendiri. Dalam wawancara dengan Express, ia menyatakan bahwa pada pagi hari ia masih berpikir akan tetap bertahan di Chelsea, namun perubahan yang cepat dalam negosiasi membuatnya akhirnya bergabung dengan Aston Villa.
Proses Transfer yang Penuh Drama
Kepindahan Disasi ke Villa Park bukanlah proses yang mulus. Pada awalnya, Chelsea tidak berencana melepasnya, namun perubahan dinamika dalam skuad dan kebutuhan finansial klub membuat mereka terbuka terhadap opsi peminjaman. Aston Villa, yang membutuhkan tambahan kekuatan di lini belakang, bergerak cepat untuk mengamankan jasanya.
Disasi mengungkapkan bahwa negosiasi sempat mengalami tarik ulur yang cukup melelahkan. “Pada suatu saat saya berpikir saya akan pergi, lalu tiba-tiba saya tidak jadi pergi, dan kemudian saya pergi lagi,” ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya proses kepindahannya, dengan berbagai faktor yang memengaruhi keputusan akhir.
Perubahan keputusan ini bukan hanya berasal dari pihak klub, tetapi juga dari aspek finansial, strategi transfer, dan kondisi pemain lainnya. Chelsea sempat mempertimbangkan untuk mempertahankannya sebagai pelapis bek utama mereka, tetapi pada akhirnya memutuskan bahwa peminjaman ke Aston Villa adalah langkah terbaik untuk semua pihak.
Mengapa Aston Villa?
Aston Villa menunjukkan ketertarikan serius terhadap Disasi sejak awal jendela transfer. Pelatih Unai Emery menginginkan tambahan bek tengah yang memiliki pengalaman di Premier League dan fleksibilitas dalam bermain di berbagai posisi pertahanan. Dengan kondisi skuad yang mengalami beberapa cedera, Disasi dianggap sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini belakang mereka.
Selain itu, keputusan Disasi untuk bergabung dengan Villa juga didorong oleh jaminan waktu bermain lebih banyak. Di Chelsea, ia menghadapi persaingan ketat dengan bek-bek seperti Levi Colwill dan Wesley Fofana, sehingga menit bermainnya terbatas. Di Aston Villa, ia memiliki peluang lebih besar untuk bermain reguler dan berkontribusi lebih signifikan.
Villa juga memiliki ambisi besar musim ini, dengan target lolos ke kompetisi Eropa. Kehadiran Disasi diharapkan dapat membantu klub mencapai tujuan tersebut. Emery ingin membangun tim yang lebih solid di lini pertahanan untuk menjaga konsistensi performa mereka di Premier League.