Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Tiga Boy FC Samarinda: Mengukir Kemenangan di Bawah Langit Palaran – mahjong ways

Tiga Boy FC Samarinda: Mengukir Kemenangan di Bawah Langit Palaran

Hujan turun perlahan di Lapangan Palaran, kota Samarinda seolah menjadi saksi bisu perjalanan panjang Tiga Boy FC Samarinda di Medika Cup I U-12. Dedaunan yang basah bergetar diterpa angin, sama seperti hati para pemain yang berdegup kencang menjelang laga final kontra Forsegi FA, Minggu (9/2/2025). Mengenakan jersey hitam yang kontras di tengah lapangan yang mulai becek, mereka berdiri tegak, siap menorehkan kisah kejayaan.

Sorak sorai suporter bergemuruh saat Tristan menjadi pembuka kisah manis ini. Dengan sentuhan presisi dalam skema counter attack, ia melepas tembakan yang membuat jala lawan bergetar. Gol itu menjadi nyala api yang kian membakar semangat Tiga Boy. Forsegi, lawan mereka, mencoba bangkit, tapi tembok pertahanan Tiga Boy kokoh seperti batu karang yang tak goyah dihantam gelombang. Hingga peluit panjang berbunyi, angka di papan skor tetap 2-0 untuk keunggulan mereka.

Coach Ali, sang pelatih, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Dua hari penuh perjuangan, di bawah cuaca yang tak menentu—pagi yang cerah, sore yang basah oleh hujan—tak sedikit pun menyurutkan semangat anak-anak asuhnya. Mereka berlari, bertahan, menyerang, dan tak kenal lelah hingga detik terakhir. “Alhamdulillah, fisik mereka tetap terjaga. Mental mereka luar biasa,” ucapnya dengan mata berbinar.

Di tepi lapangan yang mulai sunyi, Manajer Tim Tiga Boy FC, Tony Vanbasten, mengapresiasi perjuangan para pemain belia. Namun, baginya, pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar. Usai Medika Cup, ia memastikan timnya siap menatap Liga Muda ASSKA Kaltim minggu depan. Meski usianya masih belia, mereka telah membuktikan bahwa sepak bola bukan sekadar permainan, tapi juga tentang membentuk karakter—mental pemenang yang akan menempa mereka menjadi bintang di masa depan.

Di langit Palaran yang mulai cerah setelah hujan, Tiga Boy FC  Samarinda telah meninggalkan jejaknya. Jejak kemenangan, jejak harapan. Sebab di dunia sepak bola, tak hanya trofi yang abadi, tetapi juga semangat dan kisah yang mereka torehkan di atas rumput hijau.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *