“Alex Pastoor adalah gambaran karyawan Indonesia yang job desknya melebihi gajinya, sedangkan Patrick gambaran atasan Indonesia yang job desknya tidak tahu apa, tapi gajinya lebih besar.”
Itulah salah satu komentar netizen yang relatif beda, saat ada unggahan sebuah video di akun media sosial (medsos): gno, usai pertandingan timnas Vs Bahrain (25/3). Tepatnya saat video yang menunjukkan asisten pelatih timnas, Alex Pastoor, tampak kerja keras untuk membantu, dalam meramu strategi timnas di tepi lapangan. Bahkan, rambutnya tampak acak-acakan, fokus mendampingi timnas.
Dalam video di medsos itu diberi caption: taktik kluivert malam ini simpel saja: manut Alex Pastoor. Sedangkan, judul videonya: otak sebenarnya dibalik kemenangan timnas Indonesia. Kemungkinan besar, video itu waktu pertandingan timnas Vs Bahrain.
Anda, para pembaca, boleh setuju, juga sebaliknya, dengan salah satu komentar netizen itu. Namanya juga hidup di negara yang katanya demokrasi, beda pendapat sudah hal biasa, yang penting tetap saling menghormati. Apalagi, kata orang: pendapat itu tidak bisa diadili, tapi bisa dibantah (didebat) dengan argumen.
Komentar itu lumayan banyak mendapatkan respon netizen lain. Sebagian besar memuji dedikasi dan menyampaikan terima kasih kepada asisten pelatih timnas itu. Bahkan, sampai ada yang menambahkan komentar: suka benar, dan pantang tersenyum sebelum 90 menit selesai.
Maklum, video asisten pelatih timnas itu sempat viral, dapat ribuan respon netizen, beberapa jam setelah pertandingan selesai. Sekali lagi, di video itu, Alex tampak mikir keras, ikut meramu strategi, agar timnas bisa mempertahankan keunggulan. Bahkan, beliau tampak tidak peduli dengan penampilan lagi, rambutnya tampak acak-acakan, mungkin, saking serius mikir strategi timnas.
Dalam video itu Alex juga tampak ngobrol serius dengan Coach Patrick, sambil tampak tetap memikirkan strategi. Apalagi, Rizky Ridho juga mengalami cedera, tapi tidak bisa melakukan pergantian pemain. Semua jatah pergantian pemain sudah diambil. Sehingga, tim pelatih harus putar otak, agar lini belakang tetap kokoh.
Bahkan, Coach Patrick tampak memberikan instruksi kepada Bang Jay, sapaan akrab Kapten Timnas Jay Idzes, agar menggunakan formasi: 5-3-1. Yang membuat netizen heboh, Bang Jay menyampaikan instruksi itu kepada pemain lain dengan bahasa Indonesia. Padahal, dari pelatih menggunakan bahasa Inggris.
Hal ini menimbulkan analisa beragam dari pecinta bola tanah air. Salah satunya, ada yang bilang itu untuk mengantisipasi lawan, agar tidak memahami rencana tim. Karena sangat kecil kemungkinan pemain Bahrain memahami komunikasi dengan bahasa Indonesia.
Benarkah Alex Pastoor Jadi ‘Otak’ Kemenangan Timnas?
