MotoGP 2025 baru berjalan dua seri, tetapi drama di paddock sudah mulai memanas. Salah satu isu yang mencuri perhatian adalah keputusan Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali MotoGP, yang mempertimbangkan untuk kembali menggunakan Ducati Desmosedici GP24. Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat Ducati telah mengembangkan GP25 sebagai motor terbaru untuk musim ini.
Bagnaia mengalami awal musim yang kurang mulus. Dalam dua balapan pertama, ia hanya mampu finis ketiga di Main Race Thailand dan keempat di Main Race Argentina. Sementara itu, rekan setimnya, Marc Marquez, tampil luar biasa dengan meraih dua kemenangan beruntun dan kini unggul 31 poin di puncak klasemen. Situasi ini membuat Bagnaia merasa perlu mengambil langkah besar untuk kembali ke jalur persaingan perebutan gelar juara dunia.
Bagnaia secara terbuka mengakui bahwa ia merasa tidak nyaman dengan motornya saat ini. Meskipun Ducati GP25 dikembangkan sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya, nyatanya sang juara bertahan merasa ada yang kurang dari motor barunya.
Dalam sebuah wawancara, Bagnaia menyatakan, “Kami membuat langkah maju selama akhir pekan, tetapi saya masih kehilangan sesuatu, seperti kontrol ban belakang, dan itu aneh, mengingat motornya mirip dengan tahun lalu, Mungkin, mulai balapan berikutnya, saya akan kembali ke GP24, karena saat ini perasaan saya sangat aneh.” jelas pembalap Italia itu. Ucapan ini memperlihatkan bahwa ia tengah mempertimbangkan untuk kembali ke motor yang membawanya menjadi runner up musim lalu di bawah sang juara dunia Jorge Martin yang memakai motor yang sama dengan Bagnaia yaitu GP24, Namun meskipun menjadi runner up, Bagnaia mampu menorehkan sebelas kali kemenangan dari 22 Seri yang di selenggarakan pada musim 2024.
Ketidaknyamanan ini tidak hanya berdampak pada hasil balapannya tetapi juga pada kepercayaan dirinya. Seorang pembalap MotoGP membutuhkan koneksi penuh dengan motornya untuk bisa tampil maksimal, dan jika Bagnaia merasa kurang nyaman, maka performanya bisa terus menurun di balapan-balapan berikutnya.
Jika Bagnaia benar-benar kembali ke GP24, ini bisa menjadi dilema bagi Ducati. Sebagai tim pabrikan, mereka tentu ingin semua pembalapnya menggunakan motor terbaru dan terus beradaptasi dengan teknologi yang lebih maju. Jika Bagnaia beralih kembali ke GP24, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa pengembangan GP25 belum sepenuhnya berhasil.
Selain itu, keputusan ini juga bisa memengaruhi atmosfer di dalam tim. Marc Marquez sejauh ini terlihat nyaman dengan GP25, dan jika ia terus meraih kemenangan, maka Ducati bisa menghadapi dilema dalam menentukan strategi ke depannya. Apakah mereka akan tetap mendukung Bagnaia sebagai pembalap utama, atau justru mulai memberi lebih banyak perhatian pada Marquez yang saat ini lebih kompetitif?
Persaingan MotoGP 2025 semakin menarik dengan adanya dinamika internal di Ducati. Bagnaia harus segera mengambil keputusan, apakah akan tetap berjuang dengan GP25 dan mencari cara untuk menyesuaikan diri, atau kembali ke GP24 demi mendapatkan kembali rasa percaya diri.
Dengan MotoGP Amerika di Austin yang semakin dekat yang akan di selanggarakan pada Bulan Maret ini pada tanggal 28-31, semua mata akan tertuju pada Ducati. Apakah mereka akan mengizinkan Bagnaia kembali ke GP24, atau memaksanya terus beradaptasi dengan GP25? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan menjadi salah satu titik krusial dalam perebutan gelar musim ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI