Bakalan, 20 Januari 2025 — Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2025 dari jurusan Keperawatan mengadakan pendampingan senam hipertensi bagi lansia di Desa Bakalan, Dukuh Kenteng, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta kebugaran lansia guna mencegah tekanan darah tinggi.
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang melebihi 130/80 mmHg dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke, terutama pada lansia. Faktor risikonya meliputi pola makan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, obesitas, serta stres. Salah satu cara mengelola hipertensi adalah dengan senam hipertensi yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, serta mengurangi stres. Gerakan dasarnya mencakup pemanasan, peregangan otot, latihan pernapasan, dan pendinginan. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat seperti mengurangi konsumsi garam, makan makanan kaya serat, menghindari kafein dan alkohol, serta rutin berolahraga dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Senam yang berlangsung di Posyandu dan Posbindu RW 04 ini mencakup pemanasan, peregangan otot, latihan pernapasan, serta pendinginan. Selain itu, peserta mendapatkan edukasi tentang hipertensi, manfaat olahraga, serta pola hidup sehat seperti menjaga asupan garam, konsumsi makanan sehat, dan mengelola stres.
Dengan adanya program ini, senam diharapkan menjadi kebiasaan rutin bagi lansia untuk menjaga kesehatan mereka. Para lansia juga terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan dan mengaku merasa lebih segar setelah berolahraga. Dengan adanya pendampingan ini, lansia di Desa Bakalan diharapkan semakin aktif menjaga kesehatan mereka melalui olahraga teratur.

Dampak dan Harapan ke Depan
Dengan adanya program ini, diharapkan para lansia di Dukuh Kenteng dapat menerapkan senam hipertensi secara mandiri di rumah maupun dalam kelompok kecil di lingkungan mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan.
Mahasiswa KKN UNDIP juga berharap agar pemerintah desa serta kader kesehatan setempat dapat mendukung program ini dengan mengadakan kegiatan serupa secara rutin. Dengan semakin banyak lansia yang aktif berolahraga, diharapkan kualitas hidup mereka meningkat dan angka kejadian hipertensi dapat ditekan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI