Timnas Indonesia menjalani laga penting melawan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini menjadi ujian besar terutama di sektor pertahanan yang menghadapi tekanan dari permainan cepat dan agresif lawan. Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hbner dipercaya sebagai trio bek tengah untuk menjaga soliditas lini belakang.
Sejak awal pertandingan, ketiganya menunjukkan kerja sama yang apik dalam mengawal pertahanan Timnas. Dengan karakteristik permainan yang berbeda namun saling melengkapi, mereka membentuk benteng kokoh di jantung pertahanan Garuda.
Rizky Ridho dijuluki “Ketenangan”

Sebagai salah satu bek muda berbakat, Rizky Ridho kembali membuktikan kualitasnya dalam laga ini. Pemain kelahiran Surabaya ini memiliki gaya bermain yang lebih mengandalkan ketenangan dan kecerdasan dalam membaca pergerakan lawan, dibandingkan mengandalkan duel fisik.
Dalam pertandingan ini, Ridho beberapa kali menunjukkan posisinya yang tepat untuk melakukan intersep dan menghalau umpan-umpan berbahaya dari Bahrain. Ia juga memainkan peran penting dalam membangun serangan dari lini belakang, dengan umpan-umpan akurat yang membantu transisi permainan Indonesia.
Kelebihan Ridho dalam menahan tekanan membuatnya menjadi aset penting bagi Timnas. Saat lawan mencoba menerapkan pressing tinggi, Ridho tetap tenang dalam mendistribusikan bola dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Jay Idzes:”Kekuatan”

Sebagai pemain yang memiliki pengalaman bermain di Eropa, Jay Idzes menjadi sosok pemimpin di lini belakang. Bek keturunan Belanda-Indonesia ini memiliki visi bermain yang tajam dan kemampuan dalam membaca arah serangan lawan.
Dalam laga melawan Bahrain, Idzes berperan sebagai komandan pertahanan yang mengatur garis pertahanan dan memberikan instruksi kepada rekan-rekannya. Ia beberapa kali berhasil memenangkan duel udara, terutama saat menghadapi bola-bola lambung yang menjadi salah satu senjata utama Bahrain.