Bumi Baliem FC Tertahan Persilanny, Tetap Melaju ke Putaran Kedua Liga 4 Papua Pegunungan

Langit Wamena membentang cerah pagi itu, tetapi udara tetap menggigit dengan suhu 16 derajat Celsius. Di tengah hawa dingin pegunungan, Bumi Baliem FC melangkah ke lapangan Stadion Pendidikan dengan kepala tegak. Laga terakhir fase grup A Liga 4 Asprov PSSI Papua Pegunungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan kesempatan menjaga supremasi di puncak klasemen. Namun, Persilanny menghadang dengan permainan solid, menahan tim berjuluk ‘Badai Lembah Baliem’ dalam skor kacamata.

Kamis (27/3/2025) pagi WIT, stadion terasa lebih sunyi dari biasanya. Tak ada gemuruh suporter, tak ada nyanyian penyemangat dari tribun. Keputusan pertandingan tanpa penonton diambil panitia sebagai respons atas insiden dalam laga Persikimo kontra Persigubin pada Rabu (25/3). Meski demikian, atmosfer hening ini tak mengurangi intensitas di lapangan. Kedua tim tetap bertarung sengit, seolah mengabaikan keheningan yang mengitari mereka.

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Bumi Baliem  menunjukkan gaya permainan khas mereka—mendominasi penguasaan bola dan membangun serangan dari lini belakang. Mereka berupaya menciptakan peluang lewat kombinasi umpan-umpan pendek serta switching play yang cepat ke sisi sayap. Namun, sang lawan dari kabupaten Lanny Jaya datang dengan rencana matang. Mereka tampil agresif dengan passing pendek yang rapi, serta bertahan dengan disiplin tinggi, menutup setiap celah dan memanfaatkan transisi cepat untuk menekan balik.

Meski kedua tim telah memastikan tempat di putaran berikutnya, gengsi tetap dipertaruhkan. Laga ini menjadi ajang bagi para pemain untuk mengasah performa dan membangun koordinasi sebelum menghadapi tantangan yang lebih berat. Tak heran, jual beli serangan mewarnai pertandingan sejak awal. Beberapa kali ancaman nyaris membobol pertahanan masing-masing, tetapi hingga 2×45 menit, tak satu pun gol tercipta.

Hasil imbang ini tak mengubah posisi Frengky Oagay dan kolega di puncak klasemen Grup A. Dengan tujuh poin dari tiga pertandingan, mereka memastikan diri lolos ke putaran kedua sebagai juara grup. Sehari sebelumnya, Bumi Baliem FC menunjukkan ketajaman dengan kemenangan besar 6-1 atas Persindug Nduga, sebuah bukti bahwa mereka memiliki daya gedor yang mematikan.

Sementara itu, Persilanny, meski gagal menaklukkan sang pemuncak klasemen, tetap berhak melaju ke babak knock-out sebagai runner-up grup. Mereka juga mengoleksi tujuh poin, hanya kalah selisih gol dari Bumi Baliem FC.

Liga 4 Papua Pegunungan masih panjang, dan persaingan semakin ketat. Bumi Baliem FC dan Persilanny telah membuktikan bahwa mereka layak melangkah lebih jauh. Kini, perjalanan mereka berlanjut, membawa ambisi yang lebih besar—mendekat ke trofi juara, mendekat ke panggung nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *