Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Australia dengan skor 5-1 di Kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026 menjadi pukulan berat bagi para pendukung Garuda.
Salah satu supporter setia, Ari Sumarto Taslim, alumni SMAN 30 Jakarta, memberikan pandangannya mengenai hasil laga ini.
Faktor Mental dan Momentum yang Hilang
Menurut Ari, kegagalan penalti Kevin Diks di babak pertama menjadi titik balik yang mengubah jalannya pertandingan. “Seharusnya kita bisa memanfaatkan peluang itu untuk unggul lebih dulu. Tapi setelah penalti gagal, mental pemain terlihat turun drastis,” ujarnya.
Ole Romeny, striker Timnas Indonesia, juga mengakui bahwa kegagalan penalti tersebut berdampak pada kepercayaan diri tim. Akibatnya, Australia bisa mengambil alih permainan dan mendominasi hingga mencetak lima gol.
Strategi yang Kurang Matang?
Ari juga menyoroti strategi permainan Timnas yang menurutnya kurang efektif dalam mengantisipasi serangan cepat Australia.
“Sepertinya kita kurang siap menghadapi tekanan tinggi dari mereka. Begitu mereka unggul, kita makin kesulitan untuk membangun serangan,” tambahnya.
Hal ini terlihat dari bagaimana lini tengah Indonesia kesulitan mengalirkan bola ke depan, sehingga Romeny sebagai ujung tombak tidak mendapat banyak suplai bola.
“Kalau kita lihat, gol Romeny itu lebih ke usaha individu. Artinya, ada masalah dalam pola serangan kita,” kata Ari.