Dibalik kesibukan sebagai mahasiswa terdapat aktivitas menarik yang diadakan oleh departemen olahraga Universitas Pelita Harapan. Internal Sports League (ISL) merupakan kegiatan tahunan yang diadakan bagi mahasiswa Universitas Pelita Harapan Lippo Karawaci.
Salah satu panitia mengatakan “Internal Sports League mengatakan acara ini dibuat untuk mahasiswa mewakili jurusan atau fakultas mereka,” kata Hani Hartawan. “Internal Sports League ini mencakup berbagai macam olahraga diantaranya seperti Basket, Sepakbola, Futsal, Badminton, Volley, Billiard, E-Sport, Flag Football,” ucap Hani Hartawan sebagai panitia ISL.
Acara “Internal Sports League diadakan pada 20 Januari – 17 April 2025, ” ucap Hani Hartawan. Menurut Hani Hartawan sendiri “Internal Sports League memiliki tujuan menjadi hiburan bagi mahasiswa dan mempersatukan mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas.” Tentunya acara seperti ini sangat di nanti-nanti oleh mahasiswa setiap tahun nya.
Euforia penonton dalam mendukung fakultas atau jurusan masing-masing membuat suasana Internal Sport League semakin meriah. Tentu nya akan banyak terdapat berbagai cerita menarik selama Internal Sports League. Baik cerita senang maupun sedih semua terlihat dari sisi pemain. Tentu nya kisah perjuangan, pengorbanan, dan persatuan yang bisa memberikan inspirasi.
Salah satu team yang memiliki cerita menarik adalah Team Basket Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP). Untuk pertama kalinya team FISIP tergabung dalam satu team, karena pada tahun sebelumya team FISIP selalu terpecah menjadi 2 yaitu Ilmu Komunikasi & Hubungan Internasional.
Team FISIP bisa terbentuk karena dari Ilmu Komunikasi kekurangan pemain basket, sehingga mengajak tim Hubungan Internasional bergabung. Hal ini menjadi suatu hal yang baru, karena harus saling mengenal satu sama lain. Dengan banyak tantangan seperti keterbatasan waktu, kesibukan masing-masing, dan juga tuntutan akademis tidak menjadi suatu alasan. Namun dibalik itu semua, team basket FISIP berusaha untuk cepat beradaptasi satu dengan yang lain. Rasa kebersamaan dan saling percaya antara satu sama lain, menjadi team basket FISIP memiliki cerita yang menarik.
Tim Fisip memiliki berbagai cara untuk mereka bisa menyelesaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi. Pemain basket FISIP Bryant Manuputty mengungkapkan bahwa “kita membangun kerjasama dan kepercayaan satu sama lain melalui hal-hal kecil.” Dengan dimulai “bermain fun games bersama dan sering kumpul bersama setelah sesi latihan,” ucap Bryant Manuputty. Rekan tim Bryant juga menambahkan bahwa “hal kecil bisa meningkatkan solidaritas antar pemain dan memiliki dampak yang besar terhadap tim,” ucap Joshua Emmanuel.
Tim Fisip memiliki tantangan terbesar yang tim FISIP hadapi berasal dari internal dan juga eksternal. “Kami merasa tantangan lebih besar dari sisi internal, waktu bermain pemain yang tidak merata masih menjadi salah satu permasalahan yang masih belum terselesaikan,” ucap Bryant Manuputty. Salah satu bentuk tantangan secara internal adalah “Komunikasi antar pemain pada saat pertandingan harus bisa lebih baik,” ucap Bryant Manuputty.
Pada saat bermain “dalam 1 lapangan hanya bisa 5 pemain yang bermain secara bersamaan, sehingga setiap pemain harus bisa meredam ego masing-masing,” ucap Joshua Emmanuel. Sedangkan pada faktor eksternal “cara bermain dan materi pemain yang lawan miliki menjadi suatu permasalahan,” ucap Bryant Manuputty. Joshua Emmanuel juga menegaskan bahwa “persiapan secara tim harus lebih matang, persiapan secara mental, strategi, dan perubahan yang terjadi pada saat pertandingan menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan suatu pertandingan.”
“Target utama tim FISIP adalah juara tanpa menghilangkan rasa kesenangan bermain basket.” Bryant Manuputty juga sebagai sosok pemimpin tim basket FISIP melihat adanya “kesamaan pola pikir yaitu melakukan segalanya untuk mendapatkan kemenangan.” Joshua Emmanuel juga menegaskan bahwa “semangat juang dan antusias satu tim menjadi kunci utama tim basket FISIP.” “Sebelum pertandingan tim FISIP sudah siap dalam memberikan penampilan yang terbaik,” ungkap Joshua Emmanuel.
