“Yg benar klo main anj***”
“Chalobah ireng mon*** gara” lu diks cedera”
Kurang lebih seperti itulah ketikan dari banyak Netizen Indonesia yang melakukan rasis kepada pemain Chelsea, Travor Chalobah dalam akun Instagram miliknya.
Asal Muasal Rasisme Terhadap Chalobah
Asal muasal kenapa ketikan tersebut muncul didasari karena cedera yang dialami pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks di menit ke 78 saat menjalani pertandingan bersama Copenhagen di babak 16 besar UEFA Europa Conference League (UECL) melawan Chelsea. Saat itu, Diks sedang berduel dengan Chalobah. Sayangnya Diks salah tumpuan sehingga mengalami cedera di engkelnya.
Cedera Diks ini membuat masyarakat Indonesia menjadi khawatir karena dia merupakan pilar penting Timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dalam beberapa hari ke depan.
Statistik Diks Ketika Leg 1 16 Besar UECL
Dalam pertandingan tersebut, Kevin Diks bermain cukup apik menjaga pertahanan Copenhagen atas Chelsea. Selama 79 menit Diks bermain mencatatkan expected assists 0,01, 1 clearance, 56 sentuhan bola, dan akurasi passing mencapai 92% (45 dari 49 umpan sukses).
Korelasi Rasisme Dengan Puasa Ramadan
Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini tengah menjalani ibadah puasa Ramadan. Suasana spiritual seharusnya menjadi momen introspeksi dan peningkatan karakter.
Namun, kejadian di lapangan justru memunculkan sisi gelap sebagian netizen Indonesia. Sejumlah oknum malah melampiaskan emosi dengan menyerang akun Instagram Trevor Chalobah, pemain Chelsea yang terlibat dalam duel tersebut.

Komentar rasis dilontarkan seperti emotikon monyet membanjiri media sosial Chalobah. Padahal sangkaan netizen tersebut tidak benar, bukan dia yang menyebabkan cedera Diks.