Prediksi Udinese vs Parma, Usaha Parma Keluar Zona Degradasi

Pertandingan Serie A antara Udinese dan Parma dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 2 Maret 2025, pukul 02.45 WIB, di Stadion Friuli, Udine.

Saat ini, Udinese menempati peringkat ke-10 klasemen Serie A, sementara Parma berada di posisi ke-17. 

Berdasarkan statistik musim ini, Udinese memiliki rata-rata 1,54 poin per pertandingan kandang, sedangkan Parma hanya meraih 0,67 poin per pertandingan tandang. 

Dalam 19 pertemuan terakhir antara kedua tim, Udinese memenangkan 6 pertandingan, Parma memenangkan 8 pertandingan, dan 5 pertandingan berakhir imbang.

Melihat performa terkini dan posisi klasemen, Udinese lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini. Namun, mengingat sejarah pertemuan yang ketat antara kedua tim, hasil imbang juga mungkin terjadi.

Berikut adalah analisis strategi kedua tim:

Udinese

  • Mengandalkan Pertahanan Terorganisir dan Serangan Balik
    Udinese diyakini akan tampil dengan formasi 3-5-2. Tim ini cenderung memanfaatkan keunggulan bermain di kandang dengan pertahanan yang terorganisir. Mereka akan berusaha meminimalkan ruang bagi lawan dan memanfaatkan serangan balik cepat, terutama melalui pergerakan pemain sayap yang dinamis.
  • Penguasaan Bola di Tengah Lapangan
    Gelandang mereka memiliki peran penting dalam mengendalikan permainan dan mendistribusikan bola ke lini depan. Dengan strategi ini, Udinese akan berusaha membangun serangan dari bawah ke atas, memastikan bahwa setiap peluang dapat dimanfaatkan secara efektif.
  • Tim asuhan pelatih Andrea Sottil cenderung menggunakan formasi 3-5-2, memanfaatkan tiga bek tengah untuk stabilitas pertahanan dan dua bek sayap yang aktif menyerang. Gelandang tengah seperti Sandi Lovric dan Jurgen Ekkelenkamp berperan penting dalam mengatur tempo permainan dan distribusi bola. Penyerang utama, Lorenzo Lucca, menjadi andalan dalam mencetak gol, didukung oleh kreativitas Florian Thauvin di lini depan.
  • Udinese (Formasi 3-5-2):
    • Kiper: Daniele Padelli
    • Bek: Oumar Solet, Thomas Kristensen, Jaka Bijol
    • Gelandang: Hassane Kamara, Sandi Lovric, Jurgen Ekkelenkamp, Abubakar Atta

Parma

  • Fokus pada Pertahanan dan Serangan Balik
    Mengingat posisi Parma yang berada di zona bawah klasemen, tim ini kemungkinan akan memilih strategi bertahan dengan formasi yang disiplin. Mereka akan menempatkan banyak pemain di lini tengah dan belakang untuk mengantisipasi serangan lawan.
  • Efektivitas Serangan Balik
    Saat mendapat peluang, Parma akan berusaha memanfaatkan kecepatan penyerang mereka untuk menyerang secara cepat. Serangan balik ini diharapkan dapat mengejutkan lini pertahanan Udinese yang sedang maju, serta membuka ruang di sisi lapangan yang sempit.
  • Penekanan pada Kedisiplinan Taktis
    Menurut beberapa analisis, Parma akan mengandalkan kedisiplinan dan kerja sama tim untuk mengecilkan celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan, sehingga mereka bisa bertahan dengan baik dan mencari celah untuk counterattack.
  • Di bawah arahan pelatih Fabio Pecchia, Parma sering mengadopsi formasi 4-3-3, menekankan permainan sayap dengan kecepatan dan dribel dari pemain seperti Dennis Man dan Ange-Yoan Bonny. Gelandang Simon Sohm memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan, sementara lini belakang berusaha meningkatkan konsistensi setelah kebobolan 45 gol musim ini.

Strategi kedua tim ini didasarkan pada kondisi saat ini dan kecenderungan masing-masing dalam menghadapi tekanan. Perubahan situasi, kondisi pemain, maupun instruksi pelatih menjelang pertandingan tentu dapat mempengaruhi strategi akhir di lapangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *