Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
mahjong ways – Laman 18

Bagaimana Peluang Indonesia di Badminton Asia Championship 2025 ?

Badminton Asia Championship (BAC) 2025 akan berlangsung tanggal 8-13 April 2025 di Ningbo, China.Squad Indonesia terdiri dari 19 wakil, mengikuti semua partai. Lawan tangguh sudah menanti, baik dari tuan rumah China, maupun Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Chinese Taipei, India, Singapura, bahkan Vietnam.Pada tunggal putra, Indonesia memiliki tiga wakil Jonathan Christie, Chicho Wardoyo dan Alwi Farhan. Anthony Ginting tidak ikut serta karena masih dalam proses pemilihan akibat cedera. Ketiganya langsung bertemu dengan pemain tangguh. Perlu persiapan teknik dan stamina yang baik. Jonathan harus menghadapi Koki Watanabe dari Jepang di pool bawah. Sedangkan Chico harus menghadapi Loh Kean Yew dari Singapura, dan Alwi Farhan langsung bertemu Weng Hong Yang dari China di pool atas. Seandainya lolos, di babak 16 Besar, Alwi harus bertemu Chou Tien Chen (Chinese Taipei) atau Kenta Nishimoto…
Read More

Devana FC Youth Juara! Menang Dramatis via Adu Penalti di Nganjuk Ramadhan League U-18

Panggung terakhir Devana FC Youth di Nganjuk Ramadhan League U-18 dituntaskan dengan hasil gemilang. Tim asuhan Coach M. Johan Priasukma mencatatkan kisah heroik, menaklukkan Pelita Jabon Putra di partai final melalui adu penalti yang menegangkan.Pertandingan di Lapangan Kartoharjo pada Kamis (27/3/2025) sore itu berjalan dalam tempo tinggi. Duel dua tim terbaik di turnamen ini menyuguhkan permainan penuh determinasi dan strategi. Devana FC sempat tertinggal lebih dahulu sebelum Raya Sheva Pradana mencetak gol penyama kedudukan, menghidupkan asa timnya untuk meraih glory. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang, memaksa laga berlanjut ke babak penalty shootout.Momentum di titik putih menjadi panggung bagi Thamysul Naaja Shechenko cs. Berbekal pengalaman penalty kick di semifinal, mereka tampil lebih tenang. Keempat algojo Devana FC sukses mengeksekusi tugasnya dengan dingin, sementara dua penendang lawan gagal menaklukkan kiper Arya…
Read More

Debut Gemilang! Kancah United Sabet Trofeo 34 Road To Super Copa

Ajang Road To Super Copa Season 2 Trofeo 34 Amateur Minisoccer League yang digelar di Estadio Calcio Minisoccer, Banda Aceh, Jumat (28/03/2025) sukses dimenangkan oleh Kancah United.Tim Kancah United berhasil mengunci gelar juara dengan keunggulan selisih 2 poin gol dari pesaing terdekat, Laycar FC.Sepak bola sudah menjadi wadah bagi para pemuda dan remaja di berbagai daerah untuk menyalurkan bakat dan minat mereka di bidang olahraga. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mengasah keterampilan teknis dan fisik, tetapi juga membangun solidaritas, kebersamaan, serta nilai-nilai penting seperti sportivitas, kerja sama, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah. Hal ini terlihat jelas pada gelaran Road To Super Copa Season 2 Trofeo 34 Amateur Minisoccer League yang berlangsung dengan penuh semangat dan persaingan yang sehat. Keberhasilan Kancah United menjadi juara menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja…
Read More

Dua Wakil ke Semi Final

Indonesia berhasil menempatkan empat wakil pada quarter final kejuaraan bulutangkis Vietnam International Challenge 2025.Dua tunggal putri, satu ganda putri dan satu ganda putra.Sayang sekali harus terjadi perang saudara pada tunggal putri, sehingga satu wakil pasti tersisih. Hasil quarter final hari ini adalah sebagai berikut: Ganda Putra Erwiansyah / Edgar menghadang pasangan Malaysia, Bryan / Fasriq 21-19,21-17.Tunggal putri Aisyah menang dalam perang saudara menghadapi Mutiara 22-20,16-21,21-10.Ganda putri Isyana / Rinjani ditundukkan pasangan Chinese Taipei, Hsu Ya Ching / Sung Yu Hsuan 16-21,17-21.Dari total 12 wakil yang diterjunkan pada kejuaraan ini, hanya tersisa dua wakil. Semoga keduanya dapat naik ke podium tertinggi. Kita nantikan saja besok. Salam olahraga.Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone…
Read More

Terkendala Dana, Persemai Dumai Urung Berlayar di Liga 4 Indonesia

Sepak bola bukan hanya soal teknik dan taktik di atas lapangan. Kadang, tantangan terbesar justru datang dari luar garis putih. Persemai Dumai, runner-up Liga 4 zona Riau, harus menepi sebelum sempat bertarung di putaran nasional. Bukan karena kurangnya persiapan atau daya saing, melainkan sesuatu yang lebih sunyi—krisis finansial yang membuat impian kandas sebelum peluit kick-off bergema.Keputusan berat itu akhirnya diambil. Melalui surat bernomor 013/PERSEMAI-DMI/III/2025, yang dikirimkan pada 26 Maret 2025 dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Persemai Dumai, H. Medya Al Edy, mereka secara resmi mengundurkan diri. Surat itu bukan sekadar pernyataan mundur, tetapi juga penyerahan kuota provinsi berjuluk 'Bumi Lancang Kuning' kepada Asprov PSSI Riau.Dikutip dari Instagram @bertuahbless, masalah klasik, yakni keterbatasan dana menjadi penghalang utama. Biaya perjalanan, akomodasi, serta kebutuhan operasional tim terlalu besar untuk ditanggung tanpa dukungan…
Read More

Siapa lagenda MotoGP paling Hebat Sepanjang Masa ?

Jika kita bicara tentang siapa legenda MotoGP paling hebat sepanjang masa, nama Valentino Rossi hampir pasti muncul di urutan teratas. Pembalap asal Italia ini bukan hanya sekadar juara dunia, tetapi juga sosok ikonik yang mengubah wajah MotoGP menjadi lebih populer dan dicintai secara global. Kariernya selama lebih dari dua dekade di lintasan balap menjadikannya bukan hanya sekadar legenda, tapi juga simbol kejayaan, semangat, dan kecintaan terhadap dunia balap.Valentino Rossi memulai debutnya di kelas 125cc pada tahun 1996, dan langsung menunjukkan bakat luar biasa. Dalam waktu singkat, ia menjuarai kelas 125cc dan 250cc, sebelum naik ke kelas utama (500cc, yang kemudian menjadi MotoGP). Di kelas tertinggi ini, Rossi meraih 7 gelar juara dunia, menjadikan total koleksi gelarnya menjadi 9 kali juara dunia---prestasi yang hanya bisa dicapai oleh segelintir pembalap sepanjang sejarah.…
Read More

Wakil Indonesia di Vietnam Habis

Pada ejuaraan bulutangkis Vietnam International Challenge 2025, Indonesia yang berhasil menempatkan dua wakil di babak semi final.Namun perjuangan keduanya harus terhenti. Keduanya dihadang oleh lawan-lawannya.Pertama kali tunggal putri Aisyah ditundukkan straight set oleh tunggal putri Thailand, Pitchamon 12-21,16-21. Ganda putra Erwiansyah / Edgar yang kemarin berhasil menundukkan unggulan pertama ditaklukkan pasangan tuan rumah Nguyen Din Hoang / Tran yang merangkak dari babak kualifikasi dengan straight set 18-21,13-21. Dengan demikian habislah semua wakil Indonesia pada kejuaraan bulutangkis ini, dan kembali harus nir gelar.Semoga pemain Indonesia berlatih lebih giat lagi guna menyongsong kejuaraan berikutnya.Kekalahan kali ini hendaknya menjadi cambuk untuk memacu prestasi sebaik mungkin, kk arena negara lain sudah bangkit. Termasuk tuan rumah Vietnam.Sampai jumpa pada event bulutangkis berikutnya. Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan…
Read More

(Seandainya) Tiru Arab Saudi, STY (Masih) Mau Latih Timnas Indonesia?

Dalam beberapa hari terakhir ini, Coach STY tampak beraktivitas di tanah air. Mantan pelatih Timnas Korsel ini masih mengikuti perkembangan timnas. Selalu update. Juga memberikan dukungan kepada timnas dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.Bahkan, mantan pelatih timnas ini juga menyempatkan nobar: Timnas Indonesia Vs Australia (20/3) dan Timnas Vs Bahrain (25/3). Nobarnya bersama pecinta bola tanah air, secara terbuka, membaur dengan suporter timnas. Seolah Coach STY ini menjelma jadi suporter timnas cabang Korsel. Tak hanya itu, STY juga tampak kecewa, saat timnas dikalahkan Australia. Juga bahagia saat timnas menang melawan Bahrain. Raut wajahnya tak bisa bohong, STY tampaknya masih menyimpan cinta pada sepak bola Indonesia. Tidak ada kecewa, apalagi dendam. Ia selalu membaur dengan pecinta bola tanah air. Bahkan, ia masih sempat meluangkan waktu bertemu suporter, ngobrol, juga…
Read More

Catatan Si Buta Bola Usai Dukung Timnas Indonesia

Sebelum menuliskan isi pikiran, saya ingin mengucapkan selamat kepada Timnas Indonesia, pelatih Patrick Kluivert dan asistennya, Alex Pastoor, serta seluruh tim yang telah berusaha keras memenangkan laga putaran ketiga kontra Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin. 1 - 0 untuk Indonesia. Kemenangan ini berhasil dikantongi lewat tendangan Ole Romeny di menit ke-24 usai memanfaatkan umpan Marselino Ferdinan. Gol ini menjadi satu-satunya yang berhasil dicetak sepanjang laga berlangsung.  Catatan si buta bola usai dukung Timnas Indonesia Sejujurnya, saya tidak terlalu mengikuti perkembangan dunia sepak bola dimanapun, termasuk Indonesia. Sekelebat saja. Ya, saya tahu di muka Bumi ini ada Cristiano Ronaldo,  ya saya tahu ada Lionel Messi, di Indonesia sendiri, saya hanya sekedar tahu bahwa pelatih Timnas berasal dari Korea Selatan, Shin Tae-yong.  Lalu…
Read More

Kepingan-Kepingan Terakhir Timnas Indonesia

Indonesia berhasil menundukkan Bahrain dalam laga lanjutan matchday ke-8 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Pertandingan ini memperlihatkan bahwa skuad timnas perlahan mulai menemukan bentuk terbaiknya. Ole Romeny dan Joey Pelupessy seolah menjadi kepingan terakhir yang melengkapi Skuad Garuda.Lima tahun terakhir, prestasi Indonesia di kancah persepakbolaan dunia mulai mendapat perhatian. Kenaikan prestasi ini tentu bisa dicapai berkat banyak faktor, termasuk naturalisasi. Dari era STY, sampai dengan laga ke-2 Patrick Kluivert, ada sederet nama yang berhasil dinaturalisasi oleh PSSI. Yang menarik, beberapa bintang yang telah menjalani alih kewarganegaraan, seolah menjadi kepingan-kepingan terakhir untuk memupuk mimpi Indonesia ke kancah Piala Dunia. Siapa saja kepingan-kepingan terakhir ini? Mari kita bedah!Jay Idzes Baca juga: PSSI, Kluivert dan Egoisme yang Membunuh Timnas Ketika diresmikan oleh Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah membedah seperti apa…
Read More