Bola – Final Coppa Italia 2024/2025 semakin mendekat dengan pertemuan antara Bologna dan AC Milan yang akan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma pada 14 Mei 2025. Ini menjadi final yang menarik, mengingat kedua tim membawa cerita yang berbeda. AC Milan, raksasa sepak bola Italia, memiliki sejarah panjang di Coppa Italia, sementara Bologna, tampil mengejutkan, berambisi menambah koleksi gelar mereka setelah 51 tahun absen dari final!
Final Coppa Italia 2024/2025, Bologna vs AC Milan, perebutan gelar dengan sejarah dan strategi berbeda, menanti kejutan atau dominasi. – Tiyarman Gulo
Bologna
Bologna melangkah ke final Coppa Italia dengan semangat yang luar biasa, mengalahkan Empoli dengan skor agregat 5-1. Kemenangan 3-0 di leg pertama di Empoli memberikan mereka pijakan kuat sebelum menyelesaikan tugas di leg kedua. Gol-gol dari Giovanni Fabian dan Thijs Dallinga menunjukkan betapa solidnya tim asuhan Vincenzo Italiano dalam menghadapi tekanan.
Dengan dua kali menjadi juara pada 1970 dan 1974, Bologna memiliki tradisi di Coppa Italia, meski sudah lama tidak mencapai babak final. Pada tahun ini, mereka berhasil melangkah jauh berkat komposisi pemain yang solid, serta semangat kolektif yang tampaknya mendorong mereka melampaui banyak ekspektasi.
Bologna tidak hanya bermain dengan soliditas, tetapi juga dengan filosofi menyerang yang kental, terbukti dari penampilan mereka yang memukau di leg pertama melawan Empoli. Menghadapi AC Milan di final nanti, tim ini tidak akan mudah menyerah dan siap memberikan perlawanan sengit.
AC Milan
Di sisi lain, AC Milan telah memantapkan langkah mereka menuju final setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-0 di leg kedua semifinal, yang membawa mereka unggul agregat 4-1. Dengan sejarah 5 kali juara di Coppa Italia, Milan jelas tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menambah trofi mereka.
Milan saat ini berada di bawah pelatih Sergio Conceicao yang berhasil mengembalikan tim ke jalur kemenangan setelah berbagai tantangan. Final ini menjadi kesempatan bagi Milan untuk meraih gelar keenam mereka di ajang ini, dan untuk mempersembahkan trofi kedua di bawah kepemimpinan Conceicao setelah Piala Super Italia pada Desember 2024.
Strategi Pelatih
Vincenzo Italiano yang menangani Bologna, memiliki filosofi permainan yang cukup berbeda dibandingkan dengan Milan. Ia mengutamakan penguasaan bola dan serangan cepat, yang terbukti efektif melawan Empoli. Bologna telah menunjukkan kemampuan untuk bertahan dengan solid dan menyerang dengan tajam. Dalam menghadapi Milan, mereka akan berusaha untuk mengimbangi tempo permainan yang lebih cepat.
Sementara itu, Sergio Conceicao di Milan lebih fokus pada keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Milan cenderung mengandalkan pengalaman para pemain seniornya seperti Theo Hernandez untuk mengendalikan permainan dan menciptakan peluang. Dalam final nanti, Milan akan berusaha menguasai lini tengah dan menekan Bologna sejak awal.
Bologna vs AC Milan, Dua Jalan Berbeda Menuju Final!
Bologna melangkah ke final dengan cara yang tidak biasa, menyentuh kenangan akan masa kejayaan mereka di era 1970-an. Berbeda dengan Milan, yang sudah terbiasa dengan tekanan final, Bologna membawa semangat yang tak kenal takut dan kemungkinan untuk menciptakan kejutan. Bagi Milan, ini adalah peluang untuk melanjutkan dominasi mereka dan menambah koleksi gelar mereka, sambil memberikan pelajaran berharga kepada tim-tim muda yang sedang berkembang.
Bologna Bisa Membuat Kejutan?
Dengan kekuatan yang mereka miliki dan tekad untuk menambah koleksi gelar, final ini menjadi sebuah ajang yang penuh dengan ketegangan dan drama. Bologna memiliki motivasi besar untuk membuktikan bahwa mereka mampu bangkit kembali setelah bertahun-tahun tidak mencapai final. Namun, Milan yang lebih berpengalaman di ajang ini jelas akan menjadi lawan yang berat.
Apakah Bologna akan membuat kejutan besar dan menambah gelar ketiga mereka, ataukah AC Milan akan melanjutkan perjalanan gemilang mereka untuk meraih gelar keenam? Semua itu akan terjawab pada 14 Mei mendatang.