Laga seru lanjutan Playoff liga Champions Eropa akan kembali tersaji dini hari nanti (13 Februari 2025) salah satunya yang paling ditunggu adalah Manchester City melawan Real Madrid yang dimainkan di Etihad. Tentu kita sudah mengetahui bahwa penampilan yang tak menjanjikan oleh kedua tim selama babak kualifikasi liga justru membuat kedua tim ini harus bertemu lebih awal di babak playoff menuju babak 16 besar.
Secara kualitas dan juga materi pemain kedua tim juga tak ada celah dan kurangnya. Real Madrid musim ini di Laliga masih menancapkan dominasinya di puncak Liga Spanyol setidaknya hingga pekan ke-23 Real Madrid sudah mengumpulkan 5o poin dengan raihan 15 kali menang, 3 kali seri, dan hanya menderita 3 kekalahan di Laliga musim ini.
Jika itu Real Madrid, maka lain pula dengan Manchester City yang musim ini sudah sangat compang-camping performanya musim ini. Sebagai gambaran, di Liga Inggris musim ini the citizen masih tersangkut di peringkat ke-5 klasemen dengan meraih total poin yakni 41 poin dengan rincian meraih 12 kali kemenangan, 5 hasil imbang, dan menelan 7 kekalahan musim ini.
Tentu performa kedua tim di masing-masing kompetisi domestik tak dapat dijadikan patokan untuk menentukan hasil pertandingan yang akan tersaji antara kedua tim tersebut. Real Madrid dan Manchester City tentu punya masalah masing-masing yang perlu diperhatikan guna memantapkan persiapan jelang laga playoff Liga Champions dini hari nanti. Lantas, apa sajakah masalah kedua tim tersebut? Berikut sajiannya.
Real Madrid (Badai Cedera) VS Manchester City (Inkonsistensi)
Real Madrid musim ini seperti yang sama-sama kita ketahui nampaknya harus bonyok di lini bertahan. Melansir dari laman Transfermarkt, ada lima pemain yang musim ini mengalami cedera dalam waktu yang lumayan lama setidaknya jelang laga melawan City dimainkan dini hari nanti. Dani Carvajal, Eder Militao, Antonio Rudiger, David Alaba, Ferland Mendy, dan Lukas Vasquez semuanya tak bisa dimainkan melawan Manchester City nanti. Praktis Ancelotti hanya punya slot 5 pemain belakang yang tersedia itupun hanya 3 yang murni pemain bertahan, duanya adalah yang terpaksa ditempatkan don carlo untuk mengisi posisi bertahan yakni Valverde sebagai bek kanan dan Tchouameni sebagai bek tengah.
Hal tersebut menjadi sebuah masalah serius di lini bertahan Madrid apalagi lawan yang dihadapi Madrid adalah Manchester City, Sitasi tersebut nampak sama jika kita perhatikan kala Madrid bertemu Liverpool di babak kualifikasi liga di mana Madrid sangat minim stok pemain bertahan sampai-sampai harus memainkan Valverde sebagai bek kanan.
Di sisi yang berbeda, Manchester City musim ini justru mengalami masalah inkonsistensi setidaknya hingga jelang laga melawan Real Madrid city musim ini di liga Inggris saja City sudah menderita total 7 kekalahan musim ini termasuk yang terbaru dihancurkan Arsenal di Emirates dengan skor 5-1. Tentu ada masalah dalam performa city musim ini termasuk di semua kompetisi yang diikuti.
Memang city telah melepas kompetisi Carabao Cup musim ini setelah kalah dari Totenham di babak 8 besar. Namun, di kompetisi lain khususnya Liga Champions Eropa city sudah mengoleksi 3 kekalahan musim ini hingga mereka hanya berada di jalur playoff yakni perintkat 22 di klasemen liga.
Hilangnya Rodri di awal-awal musim kompetisi tahun lalu akibat cedera kala melawan Arsenal disinyalir menjadi awal anjloknya performa Manchester City musim ini. Namun, walau sudah pulih dan terlihat mulai berlatih kembali, Rodri masih belum bisa dimainkan di sisa kompetisi musim ini akibat masih harus menjalani pemulihan pasca cedera ACL.