Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Fermin Lopez Jadi Antitesis Inaki Pena di Barcelona – mahjong ways

Fermin Lopez Jadi Antitesis Inaki Pena di Barcelona

Di awal musim ini, Barcelona hanya membeli Dani Olmo dari RB Leipzig. Olmo yang tampil impresif bersama Timnas Spanyol selama Piala Eropa 2024 menjadi target untuk menguatkan kinerja pelatih baru, Hansi Flick.

Sebenarnya, Barca juga getol mengejar tanda tangan Inaki Williams dari Atheletic Bilbao. Namun, upaya itu mentok lantaran ketidaksepakatan harga antara kedua klub.

Di balik perekrutan Olmo itu, ada salah satu pemain Barca yang bersinar terang selama Olimpiade Paris. Adalah Fermin Lopez yang menarik perhatian berkat kontribusinya selama Olimpiade Paris.

Bahkan, pemain didikan akademi La Masia itu menjadi top skorer dengan koleksi 6 gol dari cabang sepak bola selama perhelatan olahraga tersebut. Kontribusinya itu ikut mengakhiri paceklik medali emas dari cabang sepak bola sejak tahun 1992.

Menarik memang, di satu sisi, Barca mendatangkan Olmo untuk dimainkan pada posisi bernomor 10. 

Walau ada indikasi bahwa dalam masa karirnya Olmo rentan cedera, Barca tetap berpaku untuk mendapatkan tanda tangan pemain tersebut. Hal itu terbukti pada musim ini, di mana Olmo sudah beberapa kali harus menepi karena cedera.

Di sisi lain, Barca tak begitu “peduli” dengan kiprah gemilang Lopez selama perhelatan Olimpiade Paris 2024. Barangkali status turnamen yang masih kalah mentereng dengan Piala Eropa 2024 sehingga performa Lopez tak begitu menjadi referensi bagi Barca untuk mendapatkan Olmo.

Jadinya, Lopez menjadi pilihan kedua di belakang Olmo. Ketika Gavi kembali dari masa cedera lama, tempat Lopez mulai terpinggirkan. Terlihat sangat sulit bagi Lopez untuk mendapatkan jam bermain secara regular apabila Olmo dan Gavi dalam kondisi bugar.

Kendati demikian, Pelatih Barca, Hansi Flick terlihat bijak dalam melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Jerman itu coba membagi jam bermain di antara pemain sehingga pemain seperti Lopez tak begitu tersingkir atau pun tak merasa tak terpakai.

Rotasi yang efektif ala Flick membuat para pemain seperti Lopez bisa mengeluarkan performa terbaik. Tak tanggung-tanggung, pemain yang mencetak gol kedua bagi Barca saat menang 4-1 kontra Sevilla akhir pekan lalu itu terus menunjukkan peran dan pengaruh yang menghangatkan persaingan di lini depan Barca, terkhusus di posisi pemain bernomor 10.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *