Dalam kegelapan yang menyelimuti tanah Palestina, satu cahaya terang telah padam.
Mohammed Barakat, seorang pemain sepak bola nasional yang dikenal dengan julukan “Singa” dan “Legenda Khan Younis,” gugur dalam serangan udara Israel pada 11 Maret 2024, di hari pertama Ramadan.
Kepergiannya bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh bangsa Palestina yang melihatnya sebagai simbol harapan dan keberanian.
Barakat, yang berusia 39 tahun, adalah sosok yang menginspirasi banyak orang.
Ia memulai karir profesionalnya di Shabab Khan Younis dan menjadi pencetak gol terbanyak pertama di Gaza dengan 114 gol untuk satu tim.
Selain prestasi di lapangan, ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik hati.
Teman-temannya menggambarkannya sebagai sosok yang cepat dan cerdik, serta memiliki semangat persahabatan yang tinggi.
Kehadirannya di lapangan hijau tidak hanya menghibur penggemar, tetapi juga menyatukan mereka dalam semangat persatuan dan kebanggaan nasional.
Namun, dalam sekejap mata, semua itu sirna. Serangan udara yang menargetkan rumahnya di Khan Younis merenggut nyawanya dan meninggalkan duka mendalam bagi komunitas sepak bola Palestina.
Kematian Barakat adalah salah satu dari lebih dari 31.000 jiwa yang hilang sejak dimulainya konflik ini, termasuk 158 atlet, di mana 91 di antaranya adalah pemain sepak bola.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!