Kekecewaan Anak Shin Tae-yong dan Kekalahan Timnas Indonesia 5-1 dari Australia
Keputusan PSSI untuk memutus kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal Januari 2025 menuai banyak kontroversi. Salah satu reaksi paling emosional datang dari putranya, Shin Jae-won, yang menuliskan pernyataan tajam di media sosial. Tak lama setelah itu, Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 5-1 dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini semakin memunculkan pertanyaan mengenai dampak keputusan PSSI terhadap performa tim.
Kekecewaan Shin Jae-won
Setelah pemecatan Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025, Shin Jae-won meluapkan kekecewaannya melalui Instagram resmi PSSI. Dalam komentarnya, ia menulis:
“Mari kita lihat sejauh mana kalian bisa melaju tanpanya. Dia telah memberikan semuanya untuk menempatkan Timnas Indonesia sampai sejauh ini.”
Jae-won juga menambahkan bahwa meskipun mengetahui berbagai cerita tentang bagaimana PSSI memperlakukan ayahnya selama lima tahun terakhir, ia memilih untuk tidak mengungkapkannya lebih jauh. Pernyataan ini mendapat perhatian luas dari para pecinta sepak bola Indonesia yang masih mendukung Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sendiri telah membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, tim berhasil mencapai final Piala AFF 2020, menunjukkan performa apik di Piala Asia 2023, dan naik dalam peringkat FIFA. Keputusan PSSI untuk menggantinya dengan Patrick Kluivert dianggap banyak pihak sebagai langkah yang terburu-buru.
Kekalahan 5-1 dari Australia
Dua bulan setelah pemecatan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium. Sayangnya, pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan telak 5-1 bagi Indonesia.
Beberapa faktor utama menjadi penyebab kekalahan ini, di antaranya: