Menurut CEO Darren Eales, Newcastle akan gila jika menjual pemain bintang seperti Alexander Isak musim panas ini. Klub ini mengalami kerugian lebih dari 70 juta selama periode 2021-22 dan 2022-23 akibat investasi besar pada pemain seperti Isak, Sandro Tonali, dan Bruno Guimaraes. Mereka menjual pemain seperti Allan Saint-Maximin dan Elliot Anderson pada musim 2023-24 untuk mematuhi aturan profitabilitas Premier League, yang membatasi kerugian hingga 105 juta selama tiga tahun.
Meskipun melaporkan kerugian sebesar 11,1 juta untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2024, pendapatan Newcastle meningkat sebesar 28% berkat partisipasi mereka di Liga Champions musim lalu. Penampilan Isak telah menempatkannya sebagai target klub-klub top Eropa. Namun, Eales menekankan bahwa Newcastle, yang didukung oleh kekayaan Public Investment Fund dari Arab Saudi, melihat diri mereka sebagai klub besar dan bertujuan untuk mempertahankan pemain kunci dengan kontrak jangka panjang sambil berkembang dalam aturan yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI