Liga 2 musim 2024/2025 menyimpan drama terakhir yang memicu degup jantung para pecinta sepak bola Indonesia: laga play-off degradasi antara Persipura Jayapura dan Persibo Bojonegoro.
Pertarungan ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan “final” yang menentukan siapa yang tetap bertahan di Liga 2 dan siapa yang terpaksa turun kasta ke Liga 3.
Keduanya akan bersua di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat (28/2/2025), dengan beban sejarah, statistik, dan ambisi yang sama beratnya.
Persipura, tim legendaris dengan empat gelar Liga 1, kini terancam kehilangan muka. Meski berstatus tuan rumah dan unggul poin, performa mereka di musim ini fluktuatif.
Di lima laga terakhir, Mutiara Hitam mencatatkan tiga kemenangan (dua di kandang), satu seri, dan satu kekalahan.
Kemenangan telak 8-0 atas Rans Nusantara di laga pamungkas grup menjadi modal psikologis, apalagi dengan kehadiran Ramai Rumakiek, topskor Liga 2 dengan 21 gol.
Namun, kekalahan 1-2 dari Persibo di kandang sendiri pada September 2024 menjadi catatan buruk yang harus diwaspadai.
Di sisi lain, Persibo Bojonegoro datang dengan mental yang justru berbahaya. Tim asal Jawa Timur ini pernah mengalahkan Persipura di Stadion Mandala, dan di laga tandang terakhir mereka ke Papua, Persibo sukses menaklukkan Persewar Waropen dengan skor 2-6.
Striker Ezechiel Ndouasel (14 gol) menjadi ancaman serius, ditambah catatan lima laga terakhir: dua menang, dua kalah, dan satu seri. Meski sering kalah di tandang, Persibo punya rekor menarik: satu kemenangan dan satu seri di kandang lawan. Artinya, mereka tak sepenuhnya rapuh di lingkungan asing.
Faktor pendukung menjadi kunci. Boas Salosa, kapten Persipura, diuntungkan oleh suporter lokal yang dikenal fanatik. Stadion Mandala diperkirakan akan dipenuhi puluhan ribu penonton yang siap menambah semangat rekan setimnya.
