Persebi Boyolali menorehkan sejarah sebagai juara edisi perdana Liga 4 Jawa Tengah 2024/2025. Di hadapan hampir 6.000 pasang mata yang memenuhi Stadion Jatidiri, Semarang, tim kebanggaan “Kota Susu” itu mengalahkan Persika Karanganyar dalam laga final yang sarat gengsi, Kamis (27/2/2025) sore. Kemenangan ini bukan sekadar trofi, tetapi simbol kegigihan, semangat, dan ambisi yang akhirnya berbuah manis di panggung terbesar.
Laga dibuka dengan tempo tinggi, kedua tim menampilkan high pressing yang membuat bola seolah enggan berdiam di satu sisi lapangan. Meski peluang datang silih berganti, first half harus berakhir dengan skor kacamata, menunda euforia para suporter yang memadati tribun.
Namun, hanya butuh satu momen magis untuk mengubah jalannya pertandingan. Baru semenit babak kedua berjalan, tim besutan pelatih bertangan dingin Doel Khamid melancarkan counter attack cepat. Umpan lambung dari lini tengah disambut Noka Bhirawa dengan kontrol sempurna, membelakangi bek lawan sebelum menusuk ke sisi kanan kotak penalti. Dalam duel one-on-one dengan kiper, sang kapten melepaskan placing shot yang melengkung indah melewati jangkauan tangan penjaga gawang. Bola melayang, lalu jatuh anggun di dalam gawang Persika. Satu gol yang tak hanya mengguncang stadion, tetapi juga menorehkan namanya dalam tinta emas final Liga 4 Jateng!
Setelah tertinggal, Persika mencoba bangkit. Namun, organisasi pertahanan Persebi begitu solid. Setiap pergerakan lawan langsung dihentikan sebelum mencapai sepertiga akhir lapangan. Peluang terbaik Persika datang di menit ke-79, ketika Haidar menyundul umpan silang dari sisi kiri. Sayang, bola yang sempat membelok justru melebar dari sasaran.
Noka hampir menggandakan keunggulan di menit ke-83 melalui long-range shot dari tengah lapangan, tetapi bola sepakannya membentur mistar gawang, membuat tribun Persebi yang sempat bersorak harus menahan napas kembali.
Tujuh menit waktu tambahan terasa seperti ujian ketahanan bagi Persebi. Persika semakin agresif, menciptakan tiga peluang berbahaya, termasuk momen dramatis di menit ke-96 ketika bola liar dari kemelut nyaris merobek gawang. Namun, tembok terakhir Persebi berdiri kokoh, dengan bek mereka melakukan blok krusial tepat sebelum bola melewati garis.
Dan akhirnya, saat peluit panjang berkumandang, stadion pecah dalam euforia. Persebi Boyolali resmi mengangkat trofi Liga 4 Jateng untuk pertama kalinya, mengukuhkan diri sebagai yang terbaik dan mengamankan tiket menuju putaran nasional.
Sebagai pemanis kemenangan, Noka Bhirawa tak hanya membawa timnya menjadi juara, tetapi juga menyabet Golden Boot dengan torehan 11 gol, sejajar dengan Rizki Fauzano dari Persika. Sang predator telah berbicara, dan namanya kini abadi dalam sejarah Persebi Boyolali!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI