Pertandingan perebutan tempat ketiga Liga 2 antara Persijap Jepara dan PSPS Riau berlangsung sangat sengit dan penuh drama. Kedua tim menunjukkan permainan menyerang sejak awal pertandingan, menciptakan banyak peluang berbahaya. Namun, hingga babak pertama usai, skor tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Kedua tim saling jual beli serangan, dengan penjaga gawang dari kedua tim tampil sangat gemilang. Kiper Persijap, misalnya, berhasil menggagalkan beberapa peluang emas dari striker PSPS dengan penyelamatan-penyelamatan gemilang. Begitu pula dengan kiper PSPS yang tampil kokoh di bawah mistar gawang.
Insiden kontroversial terjadi di menit ke-83 ketika wasit memberikan kartu kuning kedua kepada pemain PSPS, Faris Adit, yang berarti kartu merah. Keputusan ini langsung menuai protes keras dari para pemain dan ofisial PSPS. Setelah berdiskusi dengan asisten wasit, wasit akhirnya menganulir keputusan tersebut karena ternyata Faris belum mendapatkan kartu kuning sebelumnya.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta di menit ke-85. Bek Persijap, Leo Lelis, yang maju membantu serangan, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke gawang PSPS. Kiper PSPS tidak mampu menjangkau bola, dan gol pun tercipta. Stadion Gelora Bumi Kartini bergemuruh oleh sorak sorai pendukung Persijap.
Di sisa waktu pertandingan, PSPS berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, tetapi pertahanan Persijap tampil solid. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persijap.
Kemenangan ini memastikan Persijap Jepara meraih posisi ketiga Liga 2 dan berhak promosi ke Liga 1 musim depan. Mereka menyusul PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC yang telah lebih dulu memastikan tiket promosi. Kedua tim tersebut akan bertarung di partai final untuk memperebutkan gelar juara Liga 2.
Promosi ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan bagi Persijap Jepara dan para pendukungnya. Setelah beberapa musim berjuang di Liga 2, Laskar Kalinyamat akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Perjuangan dan kerja keras para pemain, pelatih, dan ofisial tim terbayar lunas dengan keberhasilan ini.
Stadion Gelora Bumi Kartini menjadi saksi bisu dari perjuangan Persijap meraih tiket promosi. Para pendukung Persijap yang hadir di stadion memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka, menciptakan atmosfer yang luar biasa. Kemenangan ini menjadi hadiah yang indah bagi para pendukung setia Persijap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
