Baju Ijo Muda Mengukir Takdir: Persebaya Juara Baru Soeratin U-13 di Laga Penuh Drama!

Cahaya sore mulai merayap di Surakarta ketika 22 pemuda melangkah ke lapangan Stadion Sriwedari, Selasa (25/2/2025). Ada semangat yang berkobar, ada impian yang menanti di ujung pertandingan. Piala Soeratin U-13 2023/2024 akan segera menemukan takdirnya, dan dua nama besar, Persebaya Surabaya serta Persib Bandung, bersiap menorehkan sejarah baru.

Sejak peluit pertama dibunyikan, pertarungan berlangsung sengit. Laga ini bukan sekadar pertemuan dua tim, melainkan duel dua filosofi sepak bola yang berpadu dalam tarian strategi. Persebaya  bermain agresif, sementara Persib tampil disiplin, mengandalkan ketahanan serta presisi. Bola berpindah cepat, meluncur dari kaki ke kaki, membentuk harmoni serangan dan pertahanan yang nyaris sempurna.

Dua babak berlalu, namun tak ada gol yang tercipta. Sorakan suporter menjadi satu-satunya denyut yang membangkitkan atmosfer. Waktu normal usai, dan panggung final ini meminta lebih. Adu penalti menjadi jawaban dari drama yang belum berkesudahan.

Di babak adu tos-tosan, keheningan menyelimuti stadion. Empat eksekutor Persebaya maju dengan langkah pasti, satu per satu mengirim bola melewati penjaga gawang lawan. Sementara di sisi Persib, keberuntungan tak sepenuhnya berpihak. Tiang gawang menjadi saksi bisu dua tendangan yang melenceng dari takdirnya. Hanya satu yang bersarang ke dalam jala. Saat eksekutor keempat Persebaya menuntaskan tugasnya, sorak kemenangan membahana di langit Surakarta. Persebaya Surabaya resmi menjadi juara baru Piala Soeratin U-13 berkat kemenangan 4-1 (0-0).

Di balik euforia, ada kisah individu yang bersinar. Alvaro Khanza Azalea (Persebaya) dinobatkan sebagai pemain terbaik (best player), mengukir namanya dalam daftar talenta muda yang patut diperhitungkan. Sementara itu, Muhammad Ikhzam Farizki dari SSB Terang Bangsa Semarang meraih gelar pencetak gol terbanyak, membuktikan ketajamannya di lini depan. Tak ketinggalan, PSS Sleman yang meraih tempat ketiga mendapat penghargaan sebagai tim fair play, bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang sportivitas.

Hari ini, ‘Bajul IjoMuda muda mengangkat trofi, bukan hanya sebagai simbol kejayaan, tetapi juga sebagai tanda bahwa impian yang diperjuangkan dengan keringat dan tekad akan menemukan jalannya. Laga ini telah usai, tetapi kisahnya akan dikenang selamanya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *