Desain Piala Dunia Terbaru: Solusi untuk Turnamen Natal Tahunan Ikatan Pelajar Mahasiswa Puncak (IPMAP) Se-Jawa dan Bali

Penulis: Deky Wakerkwa

Perayaan Natal dan Tahun Baru yang diadakan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Puncak (IPMAP) merupakan momen penuh makna yang mempererat tali persaudaraan antar pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa dan Bali. Salah satu kegiatan yang sangat dinantikan adalah turnamen sepak bola yang menjadi bagian dari perayaan tersebut. Selain menjadi ajang kompetisi, turnamen ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kerjasama antara peserta dari berbagai daerah. Namun, di balik kemeriahan turnamen, terdapat tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan kualitas dan daya tahan piala yang diperebutkan.

Seiring berjalannya waktu, piala yang digunakan dalam turnamen IPMAP mengalami kerusakan. Piala yang diterima oleh tim pemenang sering kali mengalami penurunan kualitas, baik dari segi fisik maupun ketahanan. Piala yang terbuat dari bahan yang kurang kuat cenderung mudah rusak setelah digunakan dalam waktu singkat. Hal ini menjadi permasalahan yang perlu segera diatasi, terutama karena piala tersebut memiliki nilai sejarah dan simbolis yang penting bagi peserta dan panitia.

Pada tahun 2024, para pengurus BPKW IPMAP SALATIGA memutuskan untuk mendesain ulang piala yang akan digunakan dalam turnamen sepak bola tahunan. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menciptakan piala yang tidak hanya estetis, tetapi juga tahan lama dan berkualitas. Piala dunia dengan desain baru dipilih sebagai solusi untuk menggantikan piala lama yang sudah rusak. Meskipun desainnya sederhana, piala dunia baru ini memiliki daya tahan yang lebih baik dan terbuat dari bahan yang lebih kuat, sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa khawatir mudah rusak.

Keputusan mengenai pialah ini akan diambil melalui musyawarah besar yang melibatkan seluruh anggota IPMAP, di mana kedua piala—piala lama yang telah diperbaiki dan piala dunia desain baru—dihadapkan untuk dipilih. Setelah melalui diskusi yang matang, disepakati bahwa piala dunia dengan desain terbaru akan digunakan untuk turnamen Natal tahunan yang diadakan di Bali, maka Piala lama yang sudah diperbaiki akan kembali ke BPKW Salatiga sebagai simbol kemenangan dari perjalanan panjang turnamen ini.

Desain baru piala dunia ini juga memiliki tujuan untuk menjaga keberlanjutan turnamen Natal tahunan IPMAP. Dengan piala yang lebih tahan lama dan berkualitas, diharapkan turnamen ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun tanpa khawatir akan kerusakan pada piala yang digunakan. Selain itu, piala yang kuat dan berkualitas juga menjadi simbol bahwa setiap usaha dan kerja keras peserta layak dihargai dengan penghargaan yang pantas.

Pialah Bergilir/Sumber IPMAP SALATIGA
Pialah Bergilir/Sumber IPMAP SALATIGA

Kerjasama yang terjalin antara peserta dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Semarang, Salatiga,dalam turnamen ini juga menunjukkan betapa pentingnya semangat kebersamaan Jawa Tengah. 

Ke depannya, diharapkan turnamen Natal tahunan IPMAP akan terus berkembang dan menjadi lebih baik setiap tahunnya. Penggunaan piala dunia dengan desain baru yang berkualitas dan tahan lama akan memberikan dampak positif tidak hanya pada acara tersebut, tetapi juga pada generasi berikutnya yang akan ikut serta dalam kegiatan ini. Piala tersebut bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan bersama yang harus terus dijaga dan diteruskan.

Sebagai manajer Tim yang bertanggung jawab atas jalannya turnamen, saya merasa bangga atas kerjasama yang terjalin antara tim-tim dari berbagai daerah. Keberhasilan turnamen ini tidak lepas dari partisipasi dan sumbangan dari setiap anggota IPMAP yang dengan tulus memberikan dukungan. Semoga, melalui kerja keras dan kebersamaan ini, turnamen Natal tahunan IPMAP dapat terus terlaksana dan menjadi warisan yang dapat diteruskan oleh adik-adik kita di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *